Kenali Dimana Posisi Anda

Tahu dimana posisi kita adalah dasar-dasar dalam manajemen diri. Hal ini bernilai baik dan akan berpengaruh pada perilaku kita.
Rizki Akmalia

Sobat, anda mengaku sebagai ummat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Ini adalah satu kepastian yang tidak pantas diragukan lagi.

Namun, pernahkah anda berpikir, dimanakah posisi anda dari ummat beliau yang begitu banyak?

Mungkinkah anda berada di posisi paling belakang dari barisan ummatnya? Atau sebaliknya anda berada di posisi terdepan dari barisan ummatnya?

Hadits berikut dapat menjadi petunjuk bagi anda untuk dapat mengetahui posisi diri anda.

Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ مَثَلَ مَا بَعَثَنِيَ اللهُ بِهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنَ الْهُدَى، وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَصَابَ أَرْضًا، فَكَانَتْ مِنْهَا طَائِفَةٌ طَيِّبَةٌ، قَبِلَتِ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتِ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ، وَكَانَ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ، فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ، فَشَرِبُوا مِنْهَا وَسَقَوْا وَرَعَوْا، وَأَصَابَ طَائِفَةً مِنْهَا أُخْرَى، إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً، وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللهِ، وَنَفَعَهُ بِمَا بَعَثَنِيَ اللهُ بِهِ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ.

Ilustrasi petunjuk dan ilmu yang dengannya Allah mengutusku, bagaikan air hujan yang membasahi bumi. Dari bumi yang dibasahi oleh air hujan tersebut terdapat:

  1. Tanah yang subur, mampu menyimpan air, sehingga menumbuhkan tetumbuhan dan rerumputan yang lebat.
  2. Ada pula tanah kering nan keras, tanah itu menyimpan air namun tidak dapat menumbuhkan. Karena menyimpan air, maka tanah tersebut berguna bagi manusia, mereka mengambil air minum, menyirami dan memberi minum hewan gembalaannya.
  3. Air hujan juga menimpa tanah model lain, namun tanah tersebut tandus, tidak dapat menyimpan air dan juga tidak menumbuhkan tetumbuhan.

Itulah ilustrasi orang-orang yang memahami agama Allah, dan mendapatkan manfaat dari wahyu yang aku diutus dengannya. Ia mendapatkan ilmu dan juga mengajarkannya.

Dan itu (model tanah ketiga) juga ilustrasi orang-orang yang tidak perduli dengan wahyu yang aku bawa dan tidak pula menerima petunjuk Allah yang aku bawa. (Muttafaqun alaih)

Dari kelompok manakah diri anda, sobat?

Faidah dari Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri

Komentar